KALTARA

Amalkan Falsafah Leluhur, Sipakatau, Sipakainga dan Sipakalebbi, BPP KKSS Ajak Jaga Kondusifitas Daerah dan Tidak Mudah Terprovokasi

NEWS PERBATASAN, Jakarta – Situasi yang terjadi beberapa hari terakhir di sejumlah wilayah di Indonesia menjadi perhatian seluruh pihak. Tak terkecuali Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS).

Karena itu BPP KKSS meminta seluruh masyarakat, khususnya warga KKSS dimanapun berada untuk tetap menjaga kondusivitas daerah dan tidak terprovokasi. Dan BPP KKSS juga menyampaikan rasa empati yang mendalam atas adanya korban jiwa maupun luka terkait dinamika kebangsaan yang terjadi.

“Kami BPP KKSS menyampaikan sikap dan imbauan serta mengajak kepada seluruh masyarakat, khususnya warga KKSS terkait dinamika kebangsaan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa dan luka-luka,” ucap Ketua Harian BPP KKSS, Andi Muhammad Syakir, Minggu (31/8/2025).

BPP KKSS juga menyampaikan duka cita jatuhnya korban jiwa dan luka-luka, baik dari masyarakat sipil. Seperti Almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang wafat dalam insiden. Kemudian, tiga orang yang wafat di Kota Makassar saat kerusuhan terjadi serta korban dari aparat ketika menjalankan tugas.

Dan menekankan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi. Jangan membiarkan adanya pihak-pihak yang ingin mengadu domba rakyat dengan aparat atau antar kelompok masyarakat.

Ia menambahkan, bahwa KKSS menekankan bahwa pentingnya mengedepankan dialog, musyawarah, dan saling menghargai dalam menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi bersama-sama.

“Kita semua keluarga besar bangsa Indonesia. Aparat adalah anak bangsa, rakyat pun anak bangsa. Maka jalan terbaik adalah dialog, musyawarah, dan saling menghargai,” jelasnya.

Ia juga berpesan, BPP KKSS juga mengajak warganya mengamalkan falsafah luhur Sipakatau (saling memanusiakan), Sipakainga (saling mengingatkan), dan Sipakalebbi (saling memuliakan) dengan nilai luruh sebagai teladan dalam membangun jembatan persaudaraan, bukan jurang perpecahan.

BPP KKSS mendukung langkah pemerintah dan aparat dalam menjaga stabilitas bangsa. Namun, KKSS juga mengingatkan agar semua pihak mengutamakan sikap arif, adil, dan berpihak pada kemanusiaan.

“Mari jaga persatuan dan kesatuan bangsa yang selama ini telah terjalin cukup baik. Karena persatuan dan kesatuan adalah kekuatan terbesar bangsa ini,” tutupnya (gtr)

Share
Redaksi