PERBATASAN NEWS, NUNUKAN KALTARA – Dalam semangat keterbukaan informasi dan inklusi, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan menggelar Media Gathering pada Kamis, 21 November 2024, di Rumah Makan Nura Nunukan.
Acara ini dihadiri oleh insan media, influencer lokal, serta Komunitas Tuli Nunukan, menjadikannya momen berharga untuk mempererat sinergi dan membangun hubungan kolaboratif.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Kantor Imigrasi Nunukan, Adrian
Soetrisno, yang menekankan pentingnya peran media dan komunitas dalam mendukung tugas keimigrasian.
“Kami percaya bahwa kolaborasi yang baik dengan media dan komunitas adalah kunci untuk menyampaikan informasi secara akurat kepada masyarakat, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap layanan kami,” ujarnya.
Selain itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Nunukan, Felix, turut memberikan sambutannya. Ia mengapresiasi langkah Kantor Imigrasi Nunukan yang secara aktif melibatkan media dan komunitas untuk bersama-sama menyebarkan informasi yang edukatif.
Salah satu agenda utama dalam acara ini adalah pemaparan capaian kinerja Kantor Imigrasi Nunukan yang disampaikan oleh Hendro Chandra Saragih, Kepala Seksi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian, serta Fredy, Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian.
Hendro menjelaskan berbagai capaian kinerja dalam pelayanan keimigrasian, termasuk upaya untuk mencegah masyarakat dalam menjadi PMI Non-Prosedural diantaranya dengan melakukan penolakan permohonan paspor dan penundaan keberangkatan.
Sementara itu, Fredy memaparkan
capaian kinerja dalam penegakan hukum keimigrasian diantaranya pengawasan yang telah dilakukan terhadap pergerakan orang asing di wilayah perbatasan, menekankan pentingnya dukungan media untuk mensosialisasikan isu-isu terkait keimigrasian.
Untuk menciptakan suasana interaktif, panitia mengadakan kuis daring yang diikuti oleh seluruh tamu undangan melalui ponsel masing-masing. Kegiatan ini tidak hanya menambah semangat peserta, tetapi juga mempererat interaksi antara pihak Imigrasi dengan tamu undangan.
Sebagai bentuk apresiasi, penghargaan khusus diberikan kepada Radar Tarakan atas kontribusinya dalam menyajikan berita-berita positif tentang Kantor Imigrasi Nunukan. Langkah ini menjadi simbol penghargaan atas kerja keras insan media yang berperan sebagai jembatan informasi bagi masyarakat.
Komunitas Tuli Nunukan juga turut hadir dalam acara ini. Pihak Imigrasi menyediakan penerjemah bahasa isyarat untuk memastikan bahwa komunitas ini dapat berpartisipasi selama kegiatan berlangsung.
Langkah ini menunjukkan komitmen Kantor Imigrasi Nunukan terhadap inklusi sosial,
sekaligus menjadi inspirasi untuk melibatkan semua pihak tanpa terkecuali.
Media gathering ini menjadi ajang yang tidak hanya mempererat hubungan antara Imigrasi Nunukan dengan media, influencer, dan komunitas, tetapi juga mencerminkan upaya serius untuk membangun komunikasi yang transparan dan inklusif.
Dengan keterbukaan seperti ini, Kantor Imigrasi Nunukan semakin memperkuat posisinya sebagai institusi yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Adrian Soetrisno menutup acara dengan harapan besar. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, agar kehadiran Imigrasi Nunukan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” pungkasnya.
Acara ini membuktikan bahwa keterbukaan informasi dan kolaborasi lintas komunitas dapat menjadi pondasi kuat untuk pelayanan publik yang lebih baik. (hmsimigrasi/ifa)