Sosialisasi Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi Bagi Personel Polda Kaltara Tahun 2025

NEWS PERBATASAN, Tanjung Selor – Dalam upaya memperkuat wawasan kebangsaan dan meningkatkan kewaspadaan internal terkait radikalisme dan intoleransi, Biro SDM Polda Kaltara menggelar kegiatan sosialisasi pembinaan Personel Polri guna penanggulangan/pencegahan radikalisme dan intoleransi bagi Personel Polda Kaltara tahun 2025. Kamis (20/11/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Pangeran Khar Tanjung Selor menghadirkan narasumber dari Kementrian Agama Provinsi Kaltara, Kesbangpol Provinsi Kaltara dan Densus 88 Satgaswil Kaltara dengan peserta sosialisasi perwakilan personil satker – satker dilingkup Polda Kaltara.

Karo SDM Polda Kaltara yang diwakili oleh Kabag Watpers Biro SDM AKBP Edy Budiarto, S.H.,M.H membuka acara sosialiasi tersebut menegaskan bahwa ancaman radikalisme saat ini tidak hanya menyasar masyarakat umum, tetapi juga dapat mengincar aparat penegak hukum. Karena itu, setiap personel Polri dituntut untuk memiliki keteguhan ideologi, disiplin, dan kemampuan memfilter informasi yang berpotensi memecah persatuan bangsa.

Baca Juga  Polda Kaltara Melaksanakan Sidang Menuju Rikkes Tahap II Penerimaan Bintara Kompetensi Khusus Polri Bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan, Gizi dan Kesehatan Masyarakat T.A. 2025

“Seluruh anggota harus tetap waspada terhadap segala bentuk ajakan yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Jangan mudah terpengaruh konten provokatif, baik di lingkungan kerja maupun melalui media sosial,” Ucap AKBP Edy

H. Sopian Riduan, S.Ag., M.Pd narasumber dari Kementrian Agama Prov. Kaltara memaparkan tentang wawasan moderat bagi anggota Polri. Wawasan moderat adalah sikap yang cenderung menghindari perilaku atau pengungkapan yang ekstrem dan berkecenderungan ke arah jalan tengah. Orang yang moderat biasanya bersikap adil, mengambil posisi tengah dan menjadi penengah dalam sebuah konflik. “ada 4 sikap ciri moderat yaitu komitmen kebangsaan, memiliki sikap toleransi, anti kekerasan dan menerima kearifan lokal” Ujar H. Sopian.

Baca Juga  Aksi Jumat Berbagi, Makan Sehat dan Bergizi Polres Tana Tidung

Narasumber kedua yaitu dari Densus 88 Polri Satgaswil Kaltara memaparkan Faktor penyebab radikalisme yaitu adanya penyebaran isu global, regional, nasional dan isu kultural serta cara – cara penyebaran radikalisme diantaranya lewat medsos.

Dalam kegiatan tersebut, Kesbangpol Provinsi Kaltara juga dilibatkan sebagai narasumber. Yori Feriyandi, S.IP., S.K.M.,M.Si selaku Kabid Ideologi, wawasan kebangsaan dan karakter bangsa memaparkan hakekat nilai – nilai kebangsaan. Nilai – nilai kebangsaan pada hakekatnya merupakan nilai yang disepakati dan dipandang baik yang melekat pada diri setiap warga negara Indonesia berupa norma – norma dan etika kebaikan yang terkandung dan menjadi ciri kepribadian bangsa Indonesia yang bersumber dari nilai – nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Baca Juga  Dukung Pemberantasan Pinjol dan Judol, BRI dan Polda Kaltara Perkuat Sinergi Keuangan Inklusif

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan setiap personel Polri dan ASN dilingkup Polda Kaltara semakin siap menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas keamanan dan memperkokoh persatuan bangsa melalui upaya pencegahan paham radikal di lingkungan internal maupun eksternal. (Humas Polda)

Komentar